Sabtu, 20 September 2025

Tugas Mandiri 1 Ekologi Industri

 

Pengamatan Sistem Industri, Teknologi, dan Dampaknya terhadap Lingkungan Di McDonald’s



Makanan Cepat Saji McDonald

McDonald’s atau McD adalah restoran cepat saji yang berasal dari Amerika Serikat dan pertama kali berdiri pada tahun 1940 di California oleh Richard dan Maurice McDonald. McDonald pertama kali membuka gerai di indonesia tepatnya di Sarinah, Jakarta, pada tahun 1991. Sebagai restoran cepat saji, McDonald’s menggunakan sistem industri modern. Mereka memakai mesin dapur canggih, sistem pemesanan digital seperti layar sentuh dan aplikasi, serta layanan pesan antar. Sistem ini membuat pelayanan lebih cepat dan terstandar di semua cabang. Namun, keberadaan McDonald’s juga memberi dampak terhadap lingkungan, seperti penggunaan energi yang besar dan sampah kemasan. Untuk mengurangi hal tersebut, McDonald’s mulai beralih ke kemasan ramah lingkungan dan mengurangi plastik sekali pakai.

Teknologi yang Terlibat

Saat melakukan pengamatan di McDonald, terlihat bahwa restoran ini banyak menggunakan teknologi untuk mendukung proses pelayanan dan produksinya. Di area dapur, karyawan menggunakan mesin penggorengan otomatis untuk memasak ayam goreng dan kentang dengan waktu serta suhu yang sudah terprogram, sehingga hasilnya selalu konsisten. Selain itu, terdapat oven pemanas, toaster untuk roti burger, serta freezer modern untuk menyimpan bahan makanan agar tetap segar. Mesin minuman otomatis juga digunakan untuk menyajikan minuman dengan takaran yang sama di setiap gelas.

Di sisi pelayanan, McDonald’s telah memanfaatkan teknologi digital. Beberapa gerai sudah dilengkapi self-service kiosk, yaitu layar sentuh yang memungkinkan pelanggan memesan menu sendiri tanpa harus melalui kasir. Selain itu, layanan pesan antar juga terintegrasi dengan aplikasi McDelivery maupun platform seperti GrabFood dan GoFood. Untuk transaksi, McDonald’s menggunakan sistem Point of Sales (POS) yang mencatat penjualan sekaligus mengatur stok bahan secara otomatis. Bahkan, sistem manajemen rantai pasok mereka sudah didukung dengan teknologi ERP sehingga distribusi bahan baku lebih terkontrol.

Dampak Lingkungan

Dalam pengamatan di McDonald’s, selain melihat penggunaan teknologi modern, juga terlihat adanya dampak lingkungan yang muncul dari aktivitas operasionalnya. Salah satu dampak yang paling jelas adalah sampah kemasan, karena hampir semua makanan dan minuman disajikan menggunakan wadah sekali pakai, seperti kotak kertas, gelas plastik, atau sedotan. Walaupun sebagian sudah diganti dengan kemasan ramah lingkungan, jumlah sampah tetap cukup banyak karena tingginya jumlah pelanggan setiap hari. Selain itu, penggunaan energi juga sangat besar. Mesin penggorengan, freezer, oven, hingga pendingin ruangan (AC) menyala hampir tanpa henti untuk menjaga kualitas makanan dan kenyamanan pengunjung. Hal ini tentu menambah konsumsi listrik yang cukup tinggi.

Hubungan Manusia, Teknologi, dan Alam (Sebelum)

Menurut saya, sebelum ada sistem industri modern kayak McDonald’s, hubungan manusia, teknologi, dan alam itu masih sederhana banget. Semua serba manual, orang yang jadi pusatnya. Contohnya kalau mau masak makanan, ya pakai alat masak biasa seperti tungku atau kompor sederhana, terus semua prosesnya dikerjakan langsung oleh manusia. Teknologi belum banyak dipakai, paling cuma alat bantu sederhana. Kalau soal alam, orang dulu lebih banyak langsung ambil dari alam tanpa mikirin dampaknya. Kayu dipakai buat bahan bakar, air diambil begitu saja, kemasan makanan masih pakai daun atau kertas seadanya. Jadi sebenarnya lebih ramah lingkungan, tapi waktu itu belum ada kesadaran khusus untuk menjaga alam, lebih karena memang cara hidupnya masih alami. Jadi bisa dibilang dulu manusia yang paling dominan, teknologi belum berperan besar, dan alam dianggap selalu tersedia kapan saja dibutuhkan.

Hubungan Manusia, Teknologi, dan Alam (Sesudah) 

Kalau sekarang setelah ada McDonald’s, menurut saya hubungan manusia, teknologi, dan alam jadi berubah banget. Manusia tidak lagi kerja manual sepenuhnya, karena banyak pekerjaan dapur yang sudah dibantu mesin otomatis, seperti mesin penggoreng ayam, mesin minuman, sampai sistem kasir digital. Jadi peran manusia lebih banyak ke arah mengawasi, melayani, dan memastikan mesin atau sistemnya berjalan lancar. Teknologi juga jadi pusat utama yang bikin semuanya lebih cepat, praktis, dan seragam di semua cabang. Tapi di sisi lain, alam ikut kena dampaknya. Ada banyak penggunaan energi listrik, air, dan juga sampah dari kemasan sekali pakai. Namun setelah ada sistem industri modern, manusia, teknologi, dan alam saling terhubung lebih kompleks manusia terbantu teknologi, tapi juga harus memikirkan dampaknya ke alam.

Penutup

Dari pembahasan tadi bisa disimpulkan kalau hubungan manusia, teknologi, dan alam itu selalu berubah sesuai perkembangan zaman. Dulu, sebelum ada sistem industri modern seperti McDonald’s, manusia lebih dominan karena semua dikerjakan manual, sementara teknologi hanya jadi alat bantu sederhana, dan alam dipakai seadanya tanpa banyak dipikirkan dampaknya. Setelah muncul sistem modern, teknologi jadi pusat utama yang membantu mempercepat proses dan membuat semuanya lebih praktis, sementara peran manusia lebih banyak jadi pengawas dan pemberi layanan. Di sisi lain, alam justru semakin terasa bebannya karena banyak energi dan bahan yang dipakai serta sampah yang dihasilkan. Tapi sekarang mulai ada kesadaran baru, di mana manusia berusaha menyeimbangkan teknologi dengan menjaga alam lewat inovasi ramah lingkungan. Jadi intinya, tantangan ke depan adalah bagaimana manusia bisa tetap memanfaatkan teknologi tanpa merusak keseimbangan alam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar