Sabtu, 11 Oktober 2025

Tugas Mandiri 4 Ekologi Industri

 

The Global Commitment 2021 Progress Report

Reza Aldiansyah – 41623010019


A. Identifikasi Sumber

Judul: “The Global Commitment 2021 Progress Report”.
Penulis / Penerbit: Ellen MacArthur Foundation (dengan input UNEP).
Tahun: 2021.
Sumber: Laporan Global Commitment (New Plastics Economy). https://content.ellenmacarthurfoundation.org/m/4e0229983b5d1ecd/original/The-Global-Commitment-2021-Progress-Report.pdf

B. Ringkasan Eksekutif

Latar Belakang: Laporan memonitor kemajuan ~130 bisnis dan 18 pemerintah yang berkomitmen mengubah aliran plastik menjadi sirkular

Tujuan: Mengurangi penggunaan virgin plastic, meningkatkan recyclable & reusable packaging, serta menaikkan recycled content.

Metode: Pengumpulan data tahunan dari penandatangan (signatories) + analisis agregat lintas sektor.

Temuan utama: 

  • 8.2 % post-consumer recycled content (naik 29 % dari 2019).
  • 70 % signatories punya target pengurangan virgin plastic.
  • Proporsi reusable packaging turun 0.2 pp → adopsi rendah.
  • Proyeksi pengurangan virgin plastic = −19 % pada 2025 (jika target tercapai)

C. Analisis Prinsip Circular Economy (5R)


Prinsip

Implementasi

Tingkat Keberhasilan

Reduce /Refuse

Desain ulang kemasan, eliminasi material sulit daur ulang

Sedang

Reuse

Program isi ulang & refill (masih kecil)

Rendah

Recycle

Peningkatan besar dalam recycled content & kapasitas daur ulang

Tinggi

Recover

Energi dari residu plastik (terbatas)

Sedang

Redesign

Pendekatan desain untuk daur ulang & mono-material

Baik


D. Evaluasi Kritis

Kelebihan:

  • Target berbasis data & transparansi pelaporan.
  • Kolaborasi lintas-aktor (industri, pemerintah, LSM).

Kelemahan:

  • Ketergantungan berlebih pada daur ulang.
  • Kurangnya kemajuan dalam reuse/refill.
  • Tidak ada verifikasi independen penuh → risiko greenwashing.

Relevansi dengan konteks Indonesia:

  • Konteks Indonesia menghadapi kekurangan infrastruktur pengumpulan dan pemilahan sampah, sehingga prinsip daur ulang sulit diterapkan skala penuh.
  • Model reuse/refill dapat sangat relevan di kota-kota padat, tetapi memerlukan insentif regulasi dan logistik yang matang.
  • Kebijakan Extended Producer Responsibility (EPR) bisa mendorong perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi prinsip elimination dan desain ulang kemasan.
  • Perlu adaptasi lokal (misalnya material lokal, sistem koleksi informal) agar prinsip CE bisa dioperasionalisasikan sesuai kondisi Indonesia.

E. Kesimpulan dan Rekomendasi

Pelajaran yang dapat diambil

  • Komitmen global dan pelaporan transparan mendorong perubahan nyata di banyak perusahaan.
  • Daur ulang memegang peranan penting sebagai pijakan awal, tetapi tidak cukup—eliminasi dan reuse juga harus dikembangkan.

Saran untuk pengembangan lebih lanjut

  • Mempercepat adopsi model reuse / refill dengan pilot project dan insentif industri.
  • Investasi dalam infrastruktur pengumpulan, pemilahan, dan fasilitas daur ulang di wilayah kurang terlayani.
  • Adaptasi lokal di Indonesia: memanfaatkan sistem informal, kolaborasi antar UKM, dan kebijakan EPR untuk memperkuat link antara produsen dan pengelola sampah.

Lampiran

Laporan Global Commitment (New Plastics Economy). https://content.ellenmacarthurfoundation.org/m/4e0229983b5d1ecd/original/The-Global-Commitment-2021-Progress-Report.pdf








Tidak ada komentar:

Posting Komentar