Minggu, 23 November 2025

Tugas Terstruktur 7

Penilaian Dampak Lingkungan Berdasarkan Hasil LCI 


Analisis Life Cycle Impact Assessment (LCIA) Produk Kertas A4

1. Identifikasi 3 Kategori Dampak Lingkungan

Tiga kategori utama dampak lingkungan yang relevan untuk produk kertas A4 adalah:

  1. Global Warming Potential (GWP)
    Menggambarkan kontribusi proses produksi dan distribusi terhadap pemanasan global melalui emisi gas rumah kaca (CO₂, CH₄, N₂O).
  2. Human Toxicity
    Berkaitan dengan potensi dampak terhadap kesehatan manusia akibat paparan bahan kimia beracun, emisi udara, atau air limbah dari proses industri.
  3. Resource Depletion
    Menggambarkan penurunan sumber daya alam (baik yang terbarukan maupun tidak terbarukan) akibat konsumsi bahan mentah, energi, dan air selama siklus hidup produk.

2. Potensi Dampak untuk Masing-Masing Kategori

Analisis ini berdasarkan data input dari Life Cycle Inventory (LCI) sederhana untuk 1 rim kertas A4 (±2,5 kg). Tahapan yang dianalisis mencakup ekstraksi bahan baku, produksi, distribusi, penggunaan, dan pembuangan akhir.

Kategori Dampak

Data Input Terkait

Potensi Dampak Lingkungan

Global Warming Potential (GWP)

- Konsumsi listrik ±50 kWh per rim dalam proses pemutihan dan pengeringan pulp
- Pembakaran bahan bakar diesel untuk transportasi (±200 km jarak distribusi)

- Emisi CO₂ dan CH₄ dari pembangkit listrik dan bahan bakar menyebabkan peningkatan jejak karbon.
- Tahap produksi dan distribusi memberikan kontribusi terbesar terhadap total GWP.

Human Toxicity

- Penggunaan bahan kimia pemutih berbasis klorin (chlorine compound)
- Air limbah pabrik yang mengandung senyawa organik terlarut (COD dan lignin)

- Potensi paparan bahan kimia berbahaya bagi pekerja dan masyarakat sekitar pabrik.
- Jika air limbah tidak dikelola dengan baik, dapat mencemari sumber air dan menimbulkan gangguan kesehatan.

Resource Depletion

- Kayu sebagai bahan baku utama (sekitar 4,5 kg kayu per 1 rim)
- Konsumsi air ±100 liter per rim
 - Penggunaan energi listrik dan bahan bakar fosil selama proses produksi

- Penurunan sumber daya hutan akibat penebangan berlebih.
- Eksploitasi sumber air industri dan energi fosil meningkatkan ketidakseimbangan ekologis.

3. Analisis dan Pembahasan Dampak

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa kategori Global Warming Potential (GWP) menjadi dampak paling signifikan dalam siklus hidup kertas. Proses produksi pulp dan kertas memerlukan energi listrik tinggi, terutama pada tahap pengeringan, yang biasanya menggunakan energi dari pembangkit berbahan bakar fosil. Selain itu, aktivitas transportasi antar-pabrik dan distribusi juga menyumbang emisi karbon yang cukup besar.

Kategori Human Toxicity juga penting karena proses pemutihan menggunakan senyawa berbasis klorin, yang berpotensi menghasilkan senyawa organoklorin (seperti dioxin) yang bersifat karsinogenik. Jika sistem pengolahan limbah tidak optimal, bahan ini dapat mencemari air tanah dan sungai di sekitar pabrik. Sementara itu, kategori Resource Depletion menunjukkan dampak pada keberlanjutan sumber daya alam. Produksi kertas sangat bergantung pada pasokan kayu dari hutan. Jika tidak disertai program reboisasi atau penggunaan serat daur ulang, maka proses ini akan menyebabkan penurunan cadangan hutan alam serta kerusakan keanekaragaman hayati.

4. Interpretasi Singkat

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis di atas, kategori dampak yang paling signifikan adalah Global Warming Potential (GWP), diikuti oleh Resource Depletion dan Human Toxicity. Penyebab utamanya adalah konsumsi energi listrik dan bahan bakar fosil yang tinggi pada tahap produksi, serta emisi karbon dari transportasi.

Rekomendasi Pengurangan Dampak:

  1. Mengurangi emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan (misalnya biomassa, energi surya, atau hidroelektrik) di fasilitas produksi.
  2. Meningkatkan efisiensi energi pada proses pengeringan pulp dengan teknologi heat recovery system.
  3. Mendorong daur ulang kertas dan penggunaan kertas hasil recycled fiber untuk mengurangi eksploitasi hutan alam.
  4. Optimalisasi transportasi logistik dengan sistem rute efisien dan kendaraan beremisi rendah (misalnya truk listrik atau biodiesel).

Alternatif Ramah Lingkungan:

Sebagai alternatif, penggunaan kertas daur ulang atau digitalisasi dokumen (paperless system) dapat menurunkan konsumsi energi dan bahan baku secara signifikan. Selain itu, penerapan prinsip circular economy dalam industri pulp dan kertas — di mana limbah kertas dikumpulkan, diolah, dan digunakan kembali — dapat secara drastis mengurangi dampak lingkungan dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Dari hasil LCIA ini dapat disimpulkan bahwa produksi kertas A4 memberikan dampak lingkungan yang cukup besar, terutama pada kategori pemanasan global dan eksploitasi sumber daya alam. Upaya pengurangan dampak dapat dilakukan melalui efisiensi energi, substitusi bahan kimia, serta peningkatan penggunaan bahan baku daur ulang. Dengan pendekatan berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan, industri kertas dapat bergerak menuju sistem produksi yang lebih hijau dan efisien.

Referensi

Environmental Life Cycle Assessment of Bleached Pulp in Chile — Carvallo, A. et al. (2024). Sustainability, 16(21): 9236.

Life cycle assessment of paper products based on recycled and virgin fibre — Simamora, J., Wiloso, E. I., & Yani, M. (2023). Global Journal of Environmental Science and Management, 9(SI): 89-106.

Hashtag untuk Dokumentasi & Diskusi

#LifeCycleAssessment#LCIA#DampakLingkungan#EkologiIndustri#AnalisisProduk#GreenTechnology#CarbonFootprint#Sustainability#CircularEconomy#EnvironmentalImpact#EcoDesign#EnergyUse#ResourceDepletion#HumanToxicity#GlobalWarmingPotential#LCAInterpretation#DecisionSupport#RisetTerapan #KampusHijau #InovasiBerkelanjutan








Tidak ada komentar:

Posting Komentar