Analisis Desain Produk dengan Prinsip DfE
1. Nama Produk &
Fungsi Utama
Nama produk: Remote AC
Daikin
Fungsi utama: Mengatur
pengoperasian AC (mengubah suhu, mode, arah angin, timer, dan fitur lainnya).
2. Analisis Fitur Desain
Material Utama
- Bodi remote:
Plastik ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)
- Tombol:
Karet silikon
- Sirkuit elektronik internal:
PCB (printed circuit board), komponen elektronik kecil
- Layar:
LCD kecil
- Sumber daya:
Baterai AA/AAA (alkaline)
Fitur Desain yang Kurang
Ramah Lingkungan
- Material Plastik ABS Sulit terurai dan membutuhkan proses khusus untuk didaur ulang.
- Komponen Internal Tersusun Permanen PCB,
layar LCD, kabel, dan casing menyatu sehingga sulit dipisahkan saat proses
daur ulang.
- Menggunakan Baterai Sekali Pakai
(Alkaline) Menghasilkan limbah baterai yang mengandung bahan kimia
berbahaya.
- LCD Monokrom Tidak Hemat Energi Memang
kecil, tetapi tetap mengonsumsi daya dari baterai dan mempercepat habisnya
baterai.
- Umur Pakai yang Terbatas Jika tombol
silikon aus atau rusak, biasanya seluruh remote dibuang. Tidak dirancang
untuk perbaikan (non-repairable design).
3. Kaitan dengan Prinsip
DfE
Beberapa
fitur pada remote AC Daikin masih bertentangan dengan prinsip Design for
Environment (DfE). Penggunaan plastik ABS sebagai bahan utama tidak sesuai
dengan prinsip Recycle karena material ini sulit didaur ulang, sementara
desain internal yang dirakit permanen membuat komponen seperti plastik, PCB,
dan LCD sulit dipisahkan sehingga melanggar prinsip Recover dan Recycle.
Selain itu, penggunaan baterai alkaline sekali pakai tidak mendukung prinsip Reduce
dan Reuse karena menghasilkan limbah berbahaya dan harus sering diganti.
Desain remote yang tidak memungkinkan perbaikan komponen secara mandiri juga
tidak sesuai dengan prinsip Reuse, karena kerusakan kecil membuat
pengguna harus mengganti seluruh perangkat. Terakhir, konsumsi daya pada layar
LCD dan rangkaian elektronik yang mempercepat habisnya baterai bertentangan
dengan prinsip Reduce karena meningkatkan penggunaan sumber daya tanpa
efisiensi yang lebih baik.
|
Fitur yang Tidak Ramah Lingkungan |
Bertentangan dengan Prinsip DfE |
|
Plastik ABS susah didaur ulang |
Recycle:
Bahan tidak mudah diproses ulang dan memperburuk limbah plastik. |
|
Komponen tersusun permanen sehingga sulit dibongkar |
Recover & Recycle:
Tidak mendukung pemisahan material untuk daur ulang. |
|
Baterai sekali pakai |
Reduce & Reuse:
Meningkatkan limbah berbahaya dan tidak bisa dipakai ulang. |
|
Desain tidak dapat diperbaiki |
Reuse: Mengharuskan
konsumen membeli remote baru meskipun kerusakan kecil. |
|
Tombol silikon mudah aus |
Redesign:
Tidak memperhatikan daya tahan atau desain modular. |
4. Refleksi Singkat
Secara
keseluruhan, remote AC Daikin masih memiliki beberapa aspek desain yang kurang
ramah lingkungan, mulai dari material plastik yang sulit didaur ulang,
penggunaan baterai sekali pakai, hingga desain komponen yang tidak modular
sehingga sulit diperbaiki atau didaur ulang. Untuk membuat produk ini lebih
ramah lingkungan, diperlukan pendekatan desain yang mempertimbangkan
pengurangan limbah, pemilihan material berkelanjutan, dan kemudahan perbaikan.
Ide
perbaikan:
- Mengganti baterai alkaline dengan
baterai isi ulang (rechargeable) atau sistem baterai tanam yang dapat
diisi ulang, sehingga mengurangi limbah baterai.
- Mendesain remote secara modular,
misalnya tombol, casing, dan papan sirkuit dapat dilepas dan diganti
secara terpisah, sehingga memudahkan perbaikan dan proses daur ulang di
akhir masa pakainya.